Kita merasa mulia dengan sehelai kain penutup kepala
Memandang yang tak bertudung sebagai pendosa
Mata kita tanggap menangkap salah di diri orang lain
Namun mendadak buta atas dosa di pelupuk mata
Tidakkah kita menginsafi diri?
Ibadah rajin kita kerjakan
Shalat tak pernah tinggal kita tegakkan
Dzikir pagi petang tak lepas kita lafadzkan
Namun dosa, tak pula kita tinggalkan
Tidakkah kita lelah?
Hari ke hari menambah timbangan ke kiri
Menipu diri
Berkemul dengan dosa di balik kerudung panjang yang terulur menutup dada
Tuhan kita tidak tidur, Nona
Pun malaikat di kiri dan kanan kita selalu terjaga
Ke mana air mata sesal akan kita bawa, jika esok pagi tak lagi kita bernyawa
© Debs | Rumah | Waktu Indonesia bagian Baper
Memandang yang tak bertudung sebagai pendosa
Mata kita tanggap menangkap salah di diri orang lain
Namun mendadak buta atas dosa di pelupuk mata
Tidakkah kita menginsafi diri?
Ibadah rajin kita kerjakan
Shalat tak pernah tinggal kita tegakkan
Dzikir pagi petang tak lepas kita lafadzkan
Namun dosa, tak pula kita tinggalkan
Tidakkah kita lelah?
Hari ke hari menambah timbangan ke kiri
Menipu diri
Berkemul dengan dosa di balik kerudung panjang yang terulur menutup dada
Tuhan kita tidak tidur, Nona
Pun malaikat di kiri dan kanan kita selalu terjaga
Ke mana air mata sesal akan kita bawa, jika esok pagi tak lagi kita bernyawa
© Debs | Rumah | Waktu Indonesia bagian Baper
Komentar