Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Nona yang Mulia

Kita merasa mulia dengan sehelai kain penutup kepala Memandang yang tak bertudung sebagai pendosa Mata kita tanggap menangkap salah di diri orang lain Namun mendadak buta atas dosa di pelupuk mata Tidakkah kita menginsafi diri? Ibadah rajin kita kerjakan Shalat tak pernah tinggal kita tegakkan Dzikir pagi petang tak lepas kita lafadzkan Namun dosa, tak pula kita tinggalkan Tidakkah kita lelah? Hari ke hari menambah timbangan ke kiri Menipu diri Berkemul dengan dosa di balik kerudung panjang yang terulur menutup dada Tuhan kita tidak tidur, Nona Pun malaikat di kiri dan kanan kita selalu terjaga Ke mana air mata sesal akan kita bawa, jika esok pagi tak lagi kita bernyawa © Debs | Rumah | Waktu Indonesia bagian Baper
“Coba ingat-ingat lagi sebenarnya apa yang kita perjuangkan, apakah kamu hanya  memperjuangkan seseorang untuk menjadi pendampingmu, atau memperjuangkan ibadahmu. Jika memang untuk ibadahmu, sebenarnya, dengan siapapun kamu bisa melakukannya, tidak harus denganku. Semoga kita bisa ikhlas menerimanya.”  Tulisan Kurniawan Gunadi