Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

a note to me, my self and I

Untuk sahabatku yang sedang merasakan kegundahan "Ada saatnya ketika kita merasa tidak tau apa yang kita rasa.. Ketika saat itu tiba, maka sesungguhnya kita rindu akan bercengkrama kepada Allah.. Dengan sujudmu ketika shalat, itulah saatnya kamu untuk bercerita kepada Allah.. Dengan sejudmu, ketika itulah kau harus menangis.. Dengan sujudmu, ketika itulah kau merasakan Allah begitu dekat denganmu Sujud dan berdoalah.. Tetesan air mata itu kan menjadi obat dari segala rasa yang engkau rasakan saat itu." Pada akhirnya kita tau bahwa kita tidak benar-benar sendiri.. Dan terimakasih telah merangkai aksara indah, sahabat ♥

pencerahan

Berhentilah kawan. Berhentilah untuk mengkorelasikan pernikahan dengan kegalauan. Berhentilah, saya mohon. Karena pernikahan (bagi saya) adalah tentang sebuah cita-cita agung yang harus kita siapkan sedari sekarang. Berhentilah teman. Berhenti untuk menghubungkan pernikahan dengan kelabilan. Berhentilah, saya mohon. Karena jika saja engkau tahu, betapa bangganya orang-orang diluar sana dengan sistem pacarannya, lantas mengapa kita tak bangga dengan sistem pernikahan yang telah diatur dalam islam? Kenapa harus, justru kita lah (kaum muslim) yang ‘menjatuhkan’ makna pernikahan itu sendiri? Bagi saya..Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus mengeja a.. ba.. ta.. tsa agar kelak keluarga yang engkau bangun adalah keluarga yang dinaungi cahaya Al-quran. Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus berpayah-payah masuk ke dapur, lantas bersahabat dengan segala pernak-pernik didalamnya agar kelak engkau bisa memberikan nutrisi terbaik untuk mereka para penerus peradaban.