Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Berkunjung ke Dunia Tanpa Lelaki

Saat pertama kali mendengar tentang 'dunia tanpa lelaki' aku langsung membayangkan sebuah hunian yang berisi kaum hawa semuanya.. Lalu aku menebak-nebak, oh mungkin ini sebutan untuk pesantren. Tak ada niat untuk tau lebih jauh. Bahkan saat si pembicara bercerita tentang keunikan kehidupan kaum hawa disana, aku masih sibuk dengan laporanku. Hingga sampai di penghujung cerita pembicara dalam seminar keputrian itu memperlihatkan gambar-gambar penghuni dunia tanpa lelaki, aku tercengang.. ternyata memang pesantren, iya pesantren seperti yang aku kira. Tapi ini beda, bukan pesantren impian para santriwati, pun orang sepertiku yang mengidam-idamkan kehidupan pesantren.  Ini pesantren dibalik jeruji, pesantren dengan baju seragam berwarna biru tua yang di bagian punggung baju nya bertuliskan 'lembaga permasyarakatan'  Hingga... kini, entah bagaimana Tuhan dengan tinta Nya menuliskan takdirku untuk bisa berteman dengan penulis buku yang selama ini ku cari-cari bukunya

papa, aku mencintaimu

Ini bukan tentang keluhan mahasiswi rantauan yang tak bisa menikmati ramadhan bersama keluarganya.. hanya catatan rindu untuk orang terkasih yang saat ini jauh dari dekapan pun pandangan.. Yaa begitulah, seorang mahasiswi sebut saja namanya 'aku' selalu protes kepada Tuhan tentang jarak yang terbentang antara ia dan kedua orang tuanya. Tak jauh memang, hanya sekitar 148 km ruas jalan yang harus ditempuh untuk menyulam rindu menjadi temu. Tapi si aku ini selalu saja berat menyembunyikan rindu yang menggantung dipelupuk mata, bila tak berujung pertemuan rindu-rindu tadi berubah jadi titik-titik gerimis yang membasahi pipinya. "Aku rindu saat-saat ramadhan bersama mama papa, 2 tahun terakhir ramadhan jauh dari mereka. Terlebih lagi bulan ini papa ulang tahun, tahun ketiga aku tak mengucapkan secara langsung ucapan 'selamat ulang tahun papa' apalagi mencium pipinya"  "Pulang ke rumah nanti kamu masih bisa menemui papa mu kan? Masih bisa makan sahur