Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Berhentilah Memaksa

Malam kian pekat ketika hujan membungkus sunyi. Derap langkah hujan di atas bumi menghapus segala sekat yang pisahkan kita, termasuk jarak.  Kita telah sepakat bahwa hidup adalah pergiliran rasa. Kita tak pernah tau kapan akan jatuh, bersimpuh, terjerembab, kemudian bangkit. Kita tak bisa pastikan hari ini ada suka, luka, atau bahkan duka.  Tidak. Sesekalipun kita tak bisa menebak, karena perputaran waktu tak pernah menjanjikan itu. Maka kita tak bisa mengeluh bila bahagia dan luka datangnya tak tepat waktu.  Kita juga tak memegang tuas kendali, dan tak bertanggung jawab atas pedal yang menggerakkan roda perputaran rasa. Hingga bila seseorang jatuh, bukan kuasa kita untuk selalu menyambut dengan tangan membentang. Tiap kita punya kapasitas diri, tiap kita di anugerahi sepasang tangan. Bukan untuk menangkap sembarang harapan. Maka, bila terlanjur aku atau bahkan kamu larut dalam pengharapan, kita tak bisa saling menjajikan rasa. Pun tak punya kuasa menawarkan luka, bukan?