hanya ada satu nama yang bisa menyentuh inti hati setiap manusia. hanya ada satu nama yang bisa menjadi yang teristimewa.
terima kenyataan itu.
terima kenyataan itu.
seperti adit untuk kica. seperti kica untuk adit. seperti banyu untuk rasya. seperti adit untuk faza. hanya ada satu nama–yang meskipun kadang hanya dipertemukan tanpa dipersatukan–yang bisa memiliki tempat itu.
nama itu punya daya pikat luar biasa. nama itu, mendengarnya saja bisa membuat air mata menguap tiba-tiba. seseorang itu begitu menarik, sehingga segala hal kecil yang disukainya juga mencuri perhatian kita. seseorang itu cita-citanya, mimpinya, ingin kita perjuangkan juga.
tapi terima kenyataannya.
hanya sedikit sekali yang dipilihkan bersama dengan seseorang itu. kebanyakan tidak. kebanyakan, pilihan terbaik menurut Tuhan bukan yang terbaik menurut kita.
hanya sedikit sekali yang dipilihkan bersama dengan seseorang itu. kebanyakan tidak. kebanyakan, pilihan terbaik menurut Tuhan bukan yang terbaik menurut kita.
ada yang lebih susah daripada bersama dengan seseorang yang bukan seseorang itu, daripada ikhlas melepaskan seseorang itu–yaitu menjadi seseorang yang bukan seseorang itu, ikhlas diterima sebagai bukan seseorang itu. sebab selamanya, kita tidak pernah menyentuh inti hatinya.
tetap bersyukurlah–pun kalau kita bukan seseorang itu. sebab kita adalah seseorang itu, kata Tuhan. kita mungkin tidak bisa menyentuh inti hatinya. siapa tau, kita justru bisa menyentuh dan mendiami surga-Nya.
-prawitamutia-
Komentar