Langsung ke konten utama

Books of 2018

Iqra! Adalah wahyu pertama yang di sampaikan Allah kepada Rasulullaah melalui malaikat Jibril. Di antara banyak kata perintah dalam Al-Qur'an, Allah memilih perintah membaca yang turun sebagai wahyu pertama. Mengapa demikian? Hal ini mengindikasikan bahwa membaca adalah sumber pokok ilmu, sedang agama Islam adalah ilmu. Dan salah satu metode yang Allah ajarkan untuk memperoleh ilmu dalam deen adalah dengan membaca.

Nah, di postingan kali ini saya ingin berbagi  sedikit bahan bacaan. Karena saat ini bertepatan dengan momen bulan Ramadhan, barangkali postingan ini bermanfaat dan menginspirasi teman-teman yang ingin menutrisi otak dengan bacaan-bacaan bernuansa Islam. Berikut ini adalah buku-buku that I read in these past few months, yang menurut saya menarik untuk dibaca dan wajib kamu baca juga! Terutama buat perempuan hehe.

1. Srikandi Indonesia yang Mendunia
Keteladanan sosok Ibu dari 13 anak ini, membuat saya pribadi menjadi termotivasi untuk terus bergerak menebar kebaikan sesuai kapasitas diri. Kisah-kisahnya dalam buku ini membuat saya malu, pada semangat beliau  yang selalu berusaha menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang bermanfaat untuk orang lain. Mari membaca kisahnya, kemudian kita belajar kokoh dari ustadzah Yoyoh; seorang istri, ibu dari 13 anak (yang semuanya hafiz & hafizah), pendiri pondok tahfidz Qur'an, dan seorang pendakwah yang duduk di bangku parlemen. Maa syaa Allah. Semoga jejak kebaikan beliau menjadi amal jariyah untuknya. Aamiin.

Ngga tau belinya di mana. Ini dikirimin Deri dari Bekasi 

2. Wanita Berkarir Surga 
Seperti karya-karya Ustadz Felix sebelumnya, buku beliau selalu memiliki ciri khas dari cara penyampaian yang ringan dengan bahasa yang tegas. Buku ini, sayang sekali jika dilewatkan oleh para muslimah. Dari buku ini saya semakin yakin, untuk tidak bekerja hanya karena takut pada streotipe yang melekat di masyarakat bahwa sarjana teknik kimia itu harusnya kerja di pabrik. Buku ini seperti bongkahan es yang meredakan nyeri hati saya yang lebam karena sering terpukul oleh ucapan-ucapan orang di sekitar saya tentang status saya saat ini. (Halah lebay. Tapi kata Fahd, pujian memang harus berlebihan 😂)

Banyak di Gramedia, dan toko buku online

3. Psikologi Islam yang Sempurna
Dalam buku ini, dr. Raehanul Bahrean membedah teori kepribadian 4 sifat dasar manusia dari buku Personality Plus karya Florence Litteur, yang kemudian dilihat dari sudut pandang Islam oleh beliau. Mengapa perlu membaca buku ini? Karena buku ini membawa kita lebih mengenali sifat dasar kita dan mengenali kelebihan serta kekurangan pribadi. Buku ini juga menelaah kekurangan-kekurangan dari masing-masing sifat dasar dan memberikan solusi untuk menekan kekurangan tersebut dengan berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan hadits. Seru lah untuk dibaca dan dipelajari~

Btw dapetin buku ini susah bgt. Nanya lebih dari empat toko buku online tak jua ketemu. Sampai akhirnya ketemu di percetakan Muslimafiyah di Jogja. Kalau minat, cari aja kontaknya di ig @muslimafiyah_publishing

4. Fiqih Kontemporer Kesehatan Wanita
Buku ini berbicara banyak mengenai kesehatan wanita yang dianalisis secara medis serta ditetapkan status hukumnya melalui fatwa-fatwa fiqih kontemporer (kekinian). Penulisnya seorang dokter sekaligus penuntut ilmu syar'i sehingga perpaduan ilmu kedokteran modern yang dipadukan dengan ilmu fiqih sangat kental terasa dalam buku ini. Muslimah wajib baca deh. "Ketahuilah, tidak wajib bagi tiap muslim dan muslimah mempelajari semua ilmu agama. Adapun yang wajib adalah mempelajari ilmu hal (yaitu ilmu yang terkait dengan dirinya)". 

Buku ini banyak dijual di toko buku online. Penulisnya masih sama seperti buku psikologi di atas, dr. Raehanul Bahrean, jadi buku ini juga ada di muslimafiyah publishing 👌

Sekian, semoga bermanfaat~

©Debs | Mei 2018



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mula Sebuah Kisah

15 Juni 2016, Aku menatap layar ponselku, satu komentar baru tersemat di sebuah postingan lamaku yang berjudul Puisi Tak Bertuan.  "Happy birthday. Mungkin hari ini membuatmu bahagia, mungkin juga tidak. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu dan semoga sisa umurmu lebih bermanfaat dan barokah"  Aku terdiam sejenak, dia menjejak lagi di laman komentar blog pribadiku masih dengan identitas yang disembunyikan, anonim. Seperti tak mengenal lelah akan abainya sikapku, ia mencoba berbagai cara hanya agar pesannya berbalas. Baiklah. Namun  harus kuakui dialah satu-satunya orang yang mendoakanku tepat di hari itu, selain kedua orang tuaku. Maka demi menghargai niat baiknya, kuucap terimakasih dan kubalas ia dengan doa yang sama. Semoga kebahagiaan selalu menyertai sepanjang hidupmu .  15 Juni 2018,  Hari itu bertepatan dengan 1 Syawal penanggalan kalender hijiriah di tahun 1439. Beberapa hari terakhir aku berteman dengan kesakitan bernama pening, sepagi itu aku terb

Aku Juga Menunggu, Bu

Pagi ini Ibu gelisah, wajahnya terlihat jengkel. Bolak-balik ia masuk kamar. Akhirnya tanpa kutanya, ia menjawab. "Adikmu jika ditunggu lama sekali"  Aku tersenyum tipis, "aku juga sedang menunggu, bu"  "Siapa?"  "Entahlah"  Ibu kemudian meninggalkanku, mungkin ia semakin jengkel, mungkin ia kira aku menggodanya. Padahal aku sungguh-sungguh menunggu. Meski tak tahu siapa yang kutunggu.  ...bukankah kita tak perlu 'apa dan siapa' untuk bisa menunggu?  Bukankah menunggu hanya perlu keyakinan bahwa yang ditunggu pasti datang?  Apapun itu, siapapun itu...  Hey, kamu... aku masih menunggu Pendopo, Juli 2015

Puisi Tak Bertuan

Menjadi hujan... Aku adalah hujan Yang mungkin kamu benci Ketika aku turun tanpa permisi Membasahi lagi cucianmu yang nyaris kering Aku adalah hujan Yang mungkin kamu tunggu Di teriknya siang di Surabaya Aku adalah hujan Yang katanya kamu sukai Tapi kamu lebih memilih berlindung di balik jendela kamarmu Aku adalah hujan Yang mungkin kamu tunggu Tapi kamu selalu berteduh, tidak menyambutku ramah Aku adalah hujan Yang tidak akan pernah lagi menyapamu Karena aku adalah hujan