Ketika ibu bicara cinta, ia tak akan mengungkap rasa dalam kata indah bagai penyair, karena ibu hanya mampu terbata menyelipkan doa di antara isak tangis kepada yang Maha Esa, untuk buah hatinya..
Ketika ibu bicara cinta, ia tak akan membungkus cinta dalam sekotak cokelat dan sebuket bunga. Karena ibu hanya mampu membuktikan cinta dengan menukar sepanjang sisa usia nya untuk kebahagiaan buah hati nya..
Ketika ibu bicara cinta, ia tak akan terus berbisik 'aku mencintaimu' . Tapi ia akan terus membuktikan bahwa 'aku benar mencintaimu'
Ketika ibu bicara cinta, jarak yang semakin jauh malah menambah kuat nya rasa. Karena bagi ibu ikatan darah dan batin tak akan pudar walau lintas kota, pulau bahkan benua sekalipun..
Ketika ibu bicara cinta, bicara pada jarak, ia tak akan mengutuk ribuan kilometer yang terbentang antara ia dan kamu, buah hati nya. Ia hanya merenungi 'mozaik apa yang kau hadapi tanpa aku di samping mu, nak?' . Karena hati ibu selalu percaya pada apa yang ia yakini benar. Kamu, buah hati nya terjaga dalam dekapan tangan Tuhan.
Dan ketika ibu bicara cinta, ia akan takut dan dengan hati-hati meminta izin untuk sekedar menelepon kamu, buah hati nya yang dulu bisa ia peluk kapan pun ia mau.
Lalu, ketika ibu bicara cinta, masihkah kamu hanya diam menikmati tiap tetes air mata nya dalam menahan rindu, masihkah kamu acuh dan memberi nya waktu sisa dari sepanjang waktu yang kamu miliki? Masihkah kamu tenggelam dalam dunia mu?
-tulisan di atas di tujukan khusus untuk yang menulis-
Komentar