Langsung ke konten utama

Untukmu Yang Merasa Sendirian


Pernah tidak kamu berada di tengah keramaian namun merasa sepi? 
Kamu tertawa, namun hatimu hampa
Pernah tidak kamu merasa keberadaanmu tak dibutuhkan? 
Semacam ada, tapi terabaikan
Pernah tidak kamu merasa dipermainkan waktu? 
Ia bergerak perlahan saat kamu dalam kecemasan
Namun berlari cepat ketika datang kebahagiaan

Kamu jangan sedih....

Ketika Tuhan membuatmu jauh dari orang-orang terkasih, membuatmu merasa terasing, bukan berarti Ia ingin melihatmu sendirian, boleh jadi Tuhan sedang cemburu dengan mereka yang membuatmu menduakan Nya. Ia cemburu dengan dunia yang lebih kamu buru ketimbang cinta Nya yang kamu tuju. 

Ketika kamu merasa sendirian, tiada berkawan, mungkin Tuhan sedang rindu dengan rintihanmu yang seperti anak kecil, mengadu dan mengadu dalam sujud- sujud panjangmu. 

Tuhan tidak pernah aniaya terhadap hamba Nya..

Saat kamu merasa amanah di pundakmu terasa berat, ingatlah "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya..." (2:286)

Saat kamu merasa tersesat dan tak sanggup melanjutkan perjalanan, ingatlah bahwa tidak ada yang 'kebetulan' di dunia ini. Semua telah tertulis lima puluh ribu tahun sebelum semesta ini ada. Tangan Tuhan lah yang akan terus menuntun langkahmu sampai ke tujuan. 

Percayalah, Tuhan mampu melihat apa yang tidak bisa kamu lihat.. 
Tuhan lebih tahu tentangmu dibanding dirimu sendiri.. 
Percayalah, tidak ada yang benar-benar mampu menyentuh inti hatimu kecuali Tuhan.. 

Komentar

jokbelakang mengatakan…
*kemudian nyanyi jangan bersedihnya edcoustic*

Postingan populer dari blog ini

Mula Sebuah Kisah

15 Juni 2016, Aku menatap layar ponselku, satu komentar baru tersemat di sebuah postingan lamaku yang berjudul Puisi Tak Bertuan.  "Happy birthday. Mungkin hari ini membuatmu bahagia, mungkin juga tidak. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu dan semoga sisa umurmu lebih bermanfaat dan barokah"  Aku terdiam sejenak, dia menjejak lagi di laman komentar blog pribadiku masih dengan identitas yang disembunyikan, anonim. Seperti tak mengenal lelah akan abainya sikapku, ia mencoba berbagai cara hanya agar pesannya berbalas. Baiklah. Namun  harus kuakui dialah satu-satunya orang yang mendoakanku tepat di hari itu, selain kedua orang tuaku. Maka demi menghargai niat baiknya, kuucap terimakasih dan kubalas ia dengan doa yang sama. Semoga kebahagiaan selalu menyertai sepanjang hidupmu .  15 Juni 2018,  Hari itu bertepatan dengan 1 Syawal penanggalan kalender hijiriah di tahun 1439. Beberapa hari terakhir aku berteman dengan kesakitan bernama pening, sepag...

Kepada Siapa kita Menghamba

"Jika kamu tidak tahan lelah nya belajar maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan" (Imam Syafi'i) Senin lalu, 9 Februari 2015 aku resmi menjadi mahasiswi lagi. Menjejakkan kaki di kampus perjuangan ada terselip kebanggan pada diri, padahal apalah arti diri ini tanpa campur tangan Illahi. Hari baru, minggu awal, aku berharap tak ada hal yang begitu berarti yang bisa membebani pundak ini. Tapi aku salah, minggu awal, hari baru telah dibuka dengan setumpuk tugas.  Di tengah teriknya matahari di senin siang, aku menghabiskan 3 jam jatah istirahat di perpustakaan pusat ITS. Menenggelamkan diri dalam dunia para pemikir. Seolah rakus ilmu aku menyambar beberapa buku karangan Himmelblau, Smith Van Ness, Geankoplis, Levenspiel. Teman baruku dengan antusias menerangkan rumus-rumus dalam buku-buku itu. Sementara aku termenung.  Aku merasa hidup bagai robot (lagi) sekarang, kembali berkutat dengan diktat kuliah, kembali bergelut dengan tumpukan buku-buku tebal, kemb...

Setulus Cinta Ayah

Suatu sore di teras rumah  "Ayah, jika suatu hari aku menikah, laki-laki seperti apa yang pantas untukku?" Gea memecah suasana hening dalam permainan catur sore itu.  Ayah menghela nafas, kemudian tertawa sebelum menjawab "Yang bisa main catur lebih hebat dari ayah" Gea melempar pandangan nya ke wajah ayah.  "Banyak dong yah yang bisa main catur, serius ih"  "Skak mat!!! Yes ayah menang" ayah tertawa puas Gea makin jengkel.  "Putriku sayang, permainan catur adalah seperti menkalukan kehidupan. Bila ia punya strategi yang bagus, menanglah ia dalam permainan. Sama seperti hidup, bila ia punya misi yang jelas dalam mewujudkan visi nya, ia adalah pemenang. Tak kan di perbudak dunia. Permainan catur adalah bagaimana berfikir jeli dan jernih, melihat peluang tanpa tergesa-gesa. Sama seperti pada kehidupan. Semoga kau paham"  Ayah mengacak-acak rambut putri semata wayang nya yang beranjak dewasa. Gea bertan...