Betapa sering kita bersemangat akan hal-hal besar dalam cita memperjuangkan agama, lalu lalai bahwa Rasulullah adalah teladan dalam tiap detak dan semua laku, pun yang sekecil-kecilnya. Pada zaman di mana banyak amal besar dikecilkan oleh niat yang tak menyurga; betapa penting bagi kita mentarbiyah niat dalam amal-amal kecil yang luput dilirik manusia, tapi berpeluang menjadi nilai tinggi bersebab niatnya (SDS, hal. 70) kepiawaian Salim A. Fillah memadukan dalil dengan kisah, menjadikan kekisah di dalam buku ini sungguh menyejukkan hati. Lewat buku ini, beliau mengajak kita untuk berbenah niat. Karena Tersebab niat yang menyurga, amalan yang tampaknya kecil menjadi ladang pahala yang besar. Seperti dikisahkan dalam buku ini, Abu Dawud tengah berada di atas perahu penyebrangan, tiba-tiba beliau mendengar orang bersin di tepian dan membaca Hamdalaah, lantas beliau rela membalikkan arah perahu yang ditumpanginya dengan membayar satu dirham kepada tukang perahu,...